7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Tulang
Wiki Article
Tulang merupakan organ vital yang berperan penting dalam menjaga struktur dan pergerakan tubuh. Tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium dan mineral penting lainnya.
Untuk itu penting untuk menjaga kesehatan tulang agar dapat berfungsi secara optimal. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak tulang.
artikel yang relevan dengan artikel ini:Makanan Sehat yang Wajib di Konsumsi Setiap Hari: Apa Saja?
Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang rapuh dan rentan patah. Salah satunya karena terlalu lama duduk di depan komputer atau laptop Bunda lho.
">MoneyRobot
Penting untuk melindungi kesehatan tulang di segala usia untuk mengurangi risiko osteoporosis dan kemungkinan patah tulang yang dapat mengubah hidup.
Kebiasaan buruk yang bisa merusak tulang
Mari simak rangkaian kebiasaan buruk yang bisa merusak tulang Bunda.
1. Merokok
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat berdampak negatif pada seluruh organ tubuh, termasuk tulang. Nikotin dalam rokok dapat merusak sel-sel tulang dan mengganggu proses pembentukan tulang baru. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Beberapa penelitian memicu merokok dengan peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang. Merokok dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon stres kortisol, yang meningkatkan tulang dan menghambat produksi hormon kalsitonin yang membantu pembentukan tulang.
2. Gaya hidup sedentari
Gaya hidup sedentari atau malas bergerak dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Hal ini karena tulang membutuhkan aktivitas fisik untuk tetap kuat dan sehat.
Gaya hidup sedentari bisa membuat Bunda kekurangan vitamin D karena malas berjemur pada pagi hari. Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin D dapat diproduksi oleh tubuh saat kulit terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit setiap hari.
Vitamin D berperan penting dalam melindungi tulang Bunda. Membantu tubuh menyerap kalsium dan mendukung otot yang diperlukan untuk menghindari terjatuh.
3. Mengonsumsi alkohol
Alkohol dapat mengganggu penyerapan kalsium dan vitamin D, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Minum terlalu banyak alkohol mengganggu keseimbangan kalsium dalam tubuh. Ini juga mempengaruhi produksi hormon yang memiliki efek perlindungan pada tulang dan vitamin yang kita perlukan untuk menyerap kalsium. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan lebih banyak patah tulang.
4. Terlalu banyak makan asin
Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Hal ini karena garam dapat mengikat kalsium di dalam tubuh dan meningkatkan pengeluarannya melalui urin.
5. Terlalu lama duduk
Terlalu lama duduk, seperti saat bekerja di depan komputer atau menonton televisi, dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rapuh. Hal ini karena saat duduk, tulang tidak mendapat beban yang cukup untuk merangsang pertumbuhan dan kekuatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko osteoporosis lebih tinggi sebesar 40 persen. Hal ini dibandingkan dengan orang yang duduk kurang dari 4 jam sehari.
Untuk mengurangi risiko kerusakan tulang akibat terlalu lama duduk, sebaiknya berdiri atau berjalan setidaknya setiap 30 menit sekali. Bunda juga dapat menggunakan kursi yang dapat disesuaikan dengan tinggi badan Bunda sehingga Bunda dapat menjaga postur tubuh yang baik saat duduk.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi waktu duduk:
Berdirilah setiap 30 menit sekali untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan.
Atur posisi duduk Bunda dengan benar. Pastikan punggung Bunda tegak dan lutut Bunda ditekuk membentuk sudut 90 derajat.
Gunakan bantal untuk menopang punggung Bunda.
Berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari.
Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D.
6. Kurangnya asupan kalsium
Kalsium merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Asupan kalsium yang tidak mencukupi dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.
7. Minum soda
Sebagian besar dari kita tahu bahwa soda bukanlah minuman yang paling menyehatkan. Namun selain kandungan gulanya, soda juga dapat menghalangi penyerapan nutrisi penting.
Fosfat dalam soda mengikat kalsium sehingga tubuh Bunda tidak menyerapnya. Minuman berkarbonasi telah lama dikaitkan dengan kepadatan tulang yang rendah dan patah tulang pada perempuan, terutama usia remaja. Jadi sebaiknya kurangi konsumsi soda ya, Bunda.
Untuk menjaga kesehatan tulang, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas. Selain itu, Bunda juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya untuk tulang.
Tips menjaga kesehatan tulang
Olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari.
Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan asin, kuning telur, dan hati.
Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit setiap hari.
Berhenti merokok.
Batasi konsumsi alkohol.
Kurangi asupan garam.
Konsultasikan dengan dokter jika Bunda memiliki kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan tulang.
Bagi kamu yang ingin melihat artikel menarik lainnya, yuk cek sekarang.Klik di SINI. Gratis!